Profil Desa Dukuh Tengah

Ketahui informasi secara rinci Desa Dukuh Tengah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Dukuh Tengah

Tentang Kami

Desa Dukuh Tengah di Kecamatan Margasari, Tegal, merupakan pusat agraris yang padat penduduk dengan potensi UMKM. Wilayah ini menghadapi tantangan infrastruktur sambil terus mengembangkan sektor pendidikan dasar dan perekonomian lokal yang dinamis.

  • Pusat Populasi Padat

    Desa Dukuh Tengah merupakan salah satu desa dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Margasari, dengan populasi 5.622 jiwa di wilayah seluas 3,19 km², menciptakan dinamika sosial dan ekonomi yang tinggi.

  • Ekonomi Berbasis Agraris dan UMKM

    Perekonomian desa bertumpu pada sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama, yang didukung oleh tumbuhnya inisiatif UMKM lokal sebagai pendorong ekonomi alternatif.

  • Tantangan Infrastruktur dan Kebencanaan

    Desa ini menghadapi tantangan serius terkait kondisi infrastruktur, seperti erosi tebing sungai yang mengancam akses jalan utama, serta memiliki kerentanan terhadap bencana alam seperti banjir.

XM Broker

Terletak strategis di jalur perlintasan yang ramai, Desa Dukuh Tengah menjelma menjadi salah satu wilayah paling dinamis di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Sebagai desa dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, Dukuh Tengah tidak hanya menjadi pusat pemukiman, tetapi juga episentrum kegiatan ekonomi yang bertumpu pada sektor agraris dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Keberadaannya yang vital diapit oleh desa-desa lain menjadikannya simpul penting dalam struktur sosial dan ekonomi kecamatan.

Profil Desa Dukuh Tengah mencerminkan potret sebuah wilayah yang terus bertumbuh, dihadapkan pada tantangan klasik pedesaan seperti infrastruktur dan kebencanaan, namun secara bersamaan menunjukkan geliat potensi yang kuat. Dengan populasi yang besar dan semangat wirausaha warganya, desa ini menjadi studi kasus menarik tentang pembangunan dan ketahanan masyarakat di tingkat akar rumput. Artikel ini akan mengupas secara mendalam kondisi geografis, demografi, pemerintahan, potensi ekonomi, hingga tantangan yang dihadapi oleh Desa Dukuh Tengah.

Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi

Desa Dukuh Tengah secara geografis berada pada koordinat 7°6′44.14″ Lintang Selatan dan 109°0′43.45″ Bujur Timur. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, luas wilayah Desa Dukuh Tengah yakni 3,19 km². Wilayahnya yang tidak terlalu luas ini menjadikannya salah satu desa terpadat di Kecamatan Margasari.

Secara administratif, wilayah Desa Dukuh Tengah berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang menopang interaksi ekonomi dan sosial warganya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Pakulaut. Sebelah timur dibatasi oleh Desa Wanasari. Sementara itu, di bagian selatan, wilayahnya berbatasan dengan Desa Kutamendala yang sudah masuk dalam administrasi Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Adapun di sisi barat, Dukuh Tengah berbatasan dengan Desa Prupuk Utara. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga turut memengaruhi corak aktivitas masyarakatnya.

Secara struktural, pemerintahan desa membawahi 2 dusun, 6 Rukun Warga (RW), dan 25 Rukun Tetangga (RT). Pembagian wilayah administrasi ini dirancang untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru desa. Jarak dari pusat pemerintahan Desa Dukuh Tengah ke ibu kota Kecamatan Margasari terbilang dekat, yakni sekitar 4 kilometer, sementara jarak ke ibu kota Kabupaten Tegal di Slawi yaitu sekitar 23 kilometer. Kedekatan ini memberikan kemudahan akses bagi warga untuk mengurus administrasi kependudukan, perizinan, maupun mengakses fasilitas publik yang lebih lengkap di pusat kecamatan dan kabupaten.

Demografi: Populasi Padat dan Dinamika Sosial

Salah satu ciri paling menonjol dari Desa Dukuh Tengah ialah tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu tahun 2024, jumlah penduduk Desa Dukuh Tengah tercatat mencapai 5.622 jiwa. Populasi ini terdiri dari 2.858 penduduk laki-laki dan 2.764 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 3,19 km², maka kepadatan penduduk desa ini mencapai angka sekitar 1.762 jiwa per kilometer persegi. Angka ini mengukuhkan status Dukuh Tengah sebagai salah satu desa terpadat di Kecamatan Margasari.

Tingginya angka populasi ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan. Di satu sisi, sumber daya manusia yang melimpah merupakan potensi besar untuk menggerakkan roda perekonomian dan pembangunan. Di sisi lain, hal ini menuntut pemerintah desa dan kabupaten untuk menyediakan layanan dasar yang memadai, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga lapangan pekerjaan.

Dinamika sosial di Dukuh Tengah sangat dipengaruhi oleh latar belakang mayoritas warganya yang bekerja di sektor pertanian dan perdagangan. Interaksi antarwarga terjalin erat melalui kegiatan ekonomi di pasar, aktivitas keagamaan, serta berbagai tradisi kemasyarakatan yang masih lestari. Data BPS tahun 2023 menunjukkan terdapat 2.607 kepala keluarga di desa ini, yang mencerminkan struktur keluarga yang mapan dan menjadi basis utama unit sosial di tengah masyarakat.

Pemerintahan dan Layanan Publik

Roda pemerintahan di Desa Dukuh Tengah dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Kantor desa yang beralamat di Jalan Karang Sawah menjadi pusat administrasi dan pelayanan bagi seluruh warga. Sejarah kepemimpinan di desa ini menunjukkan adanya kesinambungan program pembangunan dari satu periode ke periode berikutnya. Salah satu figur yang pernah memimpin desa ini, Taryono, dalam sebuah pernyataan pada tahun 2014 saat menjabat, menekankan pentingnya program kemakmuran masyarakat.

"Rencananya kami akan memfungsikan lahan bengkok desa untuk kepentingan masyarakat, salah satunya dibuat sebagai tempat pemeliharaan sapi milik warga, jadi nantinya tak ada lagi warga yang memelihara sapi dekat tempat tinggal mereka yang jelas dapat menimbulkan penyakit," ujar Taryono kala itu. Ia juga menyoroti pentingnya penyuluhan hukum bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban. Pernyataan historis ini memberikan gambaran bahwa fokus pembangunan desa telah lama diarahkan pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga.

Di sektor pendidikan, Desa Dukuh Tengah memiliki sarana pendidikan dasar yang cukup memadai. Tercatat ada beberapa sekolah dasar negeri di wilayah ini, di antaranya yakni SD Negeri Dukuh Tengah 03 dan SD Negeri Dukuh Tengah 04. Kedua sekolah ini menjadi tumpuan utama bagi anak-anak usia sekolah untuk mengenyam pendidikan formal. Keberadaan fasilitas pendidikan ini sangat vital untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tengah populasi yang padat.

Untuk layanan kesehatan, warga Desa Dukuh Tengah umumnya mengakses Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas yang berada di ibu kota Kecamatan Margasari. Meskipun belum ada data spesifik mengenai keberadaan pusat kesehatan pembantu (Pustu) atau pondok bersalin desa (Polindes) di dalam wilayah desa, aksesibilitas menuju puskesmas utama relatif mudah dijangkau.

Perekonomian: Nadi Agraris dan Geliat UMKM

Perekonomian Desa Dukuh Tengah secara mayoritas ditopang oleh sektor pertanian. Lahan persawahan yang ada di desa ini menjadi sumber utama mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk, baik sebagai pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Komoditas yang ditanam umumnya berupa padi dan tanaman palawija yang disesuaikan dengan musim tanam. Sektor pertanian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga menjadi salah satu pemasok hasil bumi untuk pasar-pasar di sekitar Kecamatan Margasari.

Selain pertanian, denyut perekonomian desa juga didukung oleh geliat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai inisiatif wirausaha muncul dari tengah masyarakat, salah satunya yang sempat mencuat ialah pengembangan produk lokal bernama "OLELE". Produk ini merupakan hasil inovasi yang didampingi oleh mahasiswa melalui program literasi digital dengan tujuan dapat menjadi ciri khas Desa Dukuh Tengah. Meskipun informasi detail mengenai produk ini masih terbatas, kemunculannya menandakan adanya semangat inovasi dan pemanfaatan potensi lokal.

Kehadiran lembaga keuangan mikro seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Syariah juga turut memberikan stimulus bagi para pelaku usaha, khususnya kaum perempuan. Program pemberdayaan melalui pemberian modal usaha ini sejalan dengan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga dan memperkuat fondasi perekonomian desa secara keseluruhan.

Tantangan Infrastruktur dan Bencana Alam

Sebagai wilayah yang padat dan dialiri sungai, Desa Dukuh Tengah menghadapi tantangan yang signifikan terkait infrastruktur dan potensi bencana alam. Salah satu isu krusial yang pernah menjadi sorotan media yakni ancaman putusnya ruas Jalan Dukuhtengah-Wanasari. Ancaman ini disebabkan oleh terus terkikisnya tebing Sungai Kumisik yang berada di sisi jalan. Kondisi ini mendesak untuk ditangani dengan pembangunan bronjong atau tanggul penahan tanah guna mencegah longsor dan terputusnya akses vital bagi warga.

Selain itu, seperti beberapa desa lain di Kecamatan Margasari, Desa Dukuh Tengah juga memiliki kerentanan terhadap bencana banjir. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan meluapnya sungai-sungai di sekitar wilayah tersebut, yang berpotensi menggenangi area pemukiman dan persawahan. Isu-isu ini menuntut perhatian serius dan langkah mitigasi yang konkret dari pemerintah daerah, baik melalui perbaikan infrastruktur drainase, normalisasi sungai, maupun program kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat.

Masa Depan Dukuh Tengah

Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari, merupakan sebuah entitas pedesaan yang kompleks dan dinamis. Dengan modal populasi yang besar, sektor pertanian yang menjadi tulang punggung, serta semangat wirausaha yang mulai tumbuh, desa ini memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang. Lokasinya yang strategis dan aksesibilitas yang baik menjadi faktor pendukung utama.

Namun potensi tersebut diiringi oleh tantangan yang tidak ringan, terutama terkait tekanan pada infrastruktur akibat kepadatan penduduk dan risiko bencana alam. Ke depan, kolaborasi yang sinergis antara pemerintah desa, pemerintah kabupaten, serta partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan sungai, penguatan program pemberdayaan UMKM, serta peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan akan menjadi agenda penting untuk membawa Desa Dukuh Tengah menuju masa depan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya tahan.